Minggu, 28 Juli 2013

Diskusi PER batch 3

Diskusi PER batch 3

Diskusi PER batch 3 dengan Bpk TEDYY SAPUTRA
Sabtu 30 juni 2013  ( on line via skype di mulai pukul 23.00 – selesai  ,, )
Dihadiri oleh beliau Bpk Edmond Imam Mulyadi ,dengan tema “Entreprenurship in Action “
Rangkuman cerita “ Pandangan praktisi marketing “ oleh bpk Edmond
Semua pasti ada niat untuk menjadi seorang Entreprenur ,tetapi berdasarkan penggalaman pak Tedyy tidak semua yang hadir disini bisa menjadi soerang Entreprenur karena semua tergantung dari bagaimana anda sekalian menjalani tantangan .Ada 3 hal yang akan menjadikan anda seorang Entreprenur yang berhasil :
Ø  Passion of entrepreneur
Ø  Knowledge
Ø  Tool
Dalam contoh : Pak tedyy join sama 3 orang temannya ,yang satu jago bikin mie ayam, yg satu jg rajin dan satunya adalah pak Tedyy.Lokasi di depan kampus di Bogor jumlah mahasiswa 20 rb orang .Klu di lihat dari tempat sudah strategis ,bisa bikin mie ayam sendiri .Kenyataan pd bulan pertama 30/hari mangkok perhari ,bulankedua berikutnya 15 mangkok/hari, bulan ke tiga 5-10 mangkok /hari ,bulan ke empat 2 mangkok/hari .Menurut nya Passion sudah ada ,bisa bikin mie enak plus tempat strategis.Tetapi masih blum berhasil untuk di terima oleh pelanggan .
Setelah di surve ada beberapa yang di temukan yang menjadi kesalahan fatal ,yaitu membuat mie ayam denga ayam berwarna putih ,dan untuk target di universitas pangkuan mayoritas muslim dan pedesaan .Mereka tahu klu mie ayam itu warna coklat  nah karena mereka warna putih di kira daging babi ,jdi sudah menurunkan pelanggan yg minat mie ayam .
Jadi ada hal-hal yang harus di perhatikan ,Learning the market . Kita bukan hanya harus  tahu pasarnya aja ,tetapi harus bisa EMPATI  sama pasar kita ., harus bisa bener memahami pasar kita .jdi kita tidak cukup hanya surve tempat strategis universitas isi 20 rb org ,makanan yg di jual enak semua itu blum cukup .Apa yang di katakana pak tedyy bahwa Passion ,tools,knowledge harus kita miliki sebagai Entreprenur,untuk bisa berhasil di dalam persaingan bisnis yang sesungguhnya .Contoh tools yg di maksud anda mengenal BMC ,Desing thingking dan knowledge adalah yg di berikan pak nur di PER ini ,,
Dari tanggapan pak Edmond dalam dunia marketing ,bahwa semua barang itu intinya bagus selama kita kreatif untuk menjual barang itu ,artinya apapun barang atau jasa yang kamu jual atau pasarkan harus bisa memenuhi kebutuhan custumer .KEBUTUHAN CUSTUMER,KEINGINAN CUSTUMER ,CALON PEMBELI .Selama kamu semua bisa memenuhi kebutuhan custumer di situlah kekuatan kamu .jadi klu hanya membicarakan utang piutang tujuanya Cuma satu yakni meningkatkan penjualan .Kebutuhan pasar kalau kamu cerna secara kalimat artinya yg di bicarakan oleh  pak teddy tidak ada artinya sama saja tidak kreatif .Yang di perlukan oleh pasar sekarang ini adalah ide ide kreatif yang cemerlang sehingga pada akhirnya pasarlah yg membutuhkan kamu .contohnya jual pupuk ,yg kamu jual pastinya sama dengan pesaing kamu  artinya harus memikirkan membuat pupuk yg baik .atau jasa yg kamu tawarakan menjual pupuk .karena pupuk dari tahun ke tahun sama ,untuk mencari perbedaan cara berjualan  Kemasan ,mencari ilmu dan masukan kepada para ahli pertanian , apa yg di butuhkan petani ,surve merupakan langkah awal sebelumterjun .Dalam diskusi  pak Edmond kalau jualan pupuknya sampai ke petani dengan baik ,di antar sendiri ,di bantu surve ke ladangnya ,kemudian di beri penyuluan ,kemudian sambil ngobrol ringan ,,
Buat petani mungkin sesuatu yang berharga sampai segitu kamu jualan ke custumer ,tetapi dari sisi kamu adalah marketing yang sangat baik kan ,sambilpromosi , sambil melihat2 apakah ada petani dan lading lain di sekitarkanan dan kiri, di depan atau belakang lading custumer kamu , artinya kamu mengemas sesuatu dengan tujuan baik dengan promosi yg singkat dan tepat .Secara singkat marketing dan sales itu adalah bagaimana menjalankan semua dgn hati dan dengan tujuan baik , persaingan di lakukan karena bisnis ,tetapi tidak dengan hanya mencotoh tetapi ATM ( amati ,tiru ,modifikasi )
Cara memenangkan persaingan ya kuncinya inovasi .Tools nya adalah Radar inovasi . harus mempunyai keyakinan innovasi yang kamu buat ,walau awalnya pahit tapi klu udah yakin dan sudah kamu perhitungkan dengan matang ..tunggu aja .
Sale atau diskon memang terkadang di kaitkan dengan munculnya produk baru , tetapi klu di dalam dunia sales  n marketing ini kurang tepat kata pak Edmond karena kultur kebudayaan Indonesia adalah selalu membeli .Apabila ada yg murah atau diskon kemudian langsung membeli ,tanpa mengetahui aplikasi atau kegunaan dari barang tersebut ,akhirnya akan kecewa setelah  tidak dipakai ,klu menurut pak Edmond akan memilih strategi jemput bola yg artinya lebih kepada mendatangkan ke custumer dan melihat dari pada kebutuhan pasar atau kebutuhan custumer . Sale atau diskon lebih kepada untuk meningkatkan penjualan setelah kita mengetahui  apa yg di butuhkan oleh custumer ,
Dan dalam rangka sale atau diskon untuk produk yg satu yg sedang kita inginkan untk meningkatkan penjualanya , maka pasti ada produk2 yg di belakangnya yg sedang kita incar untk kita perkenalkan kpda custumer .contoh dalam toko baju “ new arrival “akan di sale  tentu tdk bukan ,dia berada di barisan ke dua atau ke tiga setelah produk sale .
Produk baru akan di kemas atau di marketingkan dgn seribu kelebihan dari produk lamanya .Artinya balik lagi bagaimana penyampaian pesan dan tujuan kamu di custumerkan .sale tidak rugi perusahaan tetap untung , tetapi bagaimana membuat sesuatu yg bisa menjadi luar biasa .Kesimpulanya adalah sale atau diskon adalah pancingan ,bukan poin nya sehingga kalau kamu memulai sesuatu lihatlah hal yg paling di sampekan , bagaimana menyampaikanya ,dan selalu melihat ini ada apa karena saat ini adalah situasi , strategi adalah cara ,hasil adalah masa depan . Jangan berhenti berivovasi dan selalu positif
Menurut saya sependapat dengan mb pipet :  apapun bidang nya marketing adalah ujung tombak perusahaan , untuk berhasil kita harus selalu turun ke lapangan untuk mengetahui competitor kita ,dan kita juga harus tahu kebutuhan custumer seperti apa sesuai dengan perkembangan model2 baru yg bermunculan ,juga tetap menjaga produk yg kitajual juga selalu menemukan ide2 baru untuk mengatasi pesaing kita . yg setiap saat bermunculan , juga memperluas jaringan informasi antara rekan bisnis kita ,
Kita juga mengandalkan kreatif dan innovasi untuk kita tawarkan ke custumer supaya pelanggan tepat sasaran ,innovasi adalah sesuatu yg kreatif yg di terima oleh pasar .

Trima kasih Bapak Pembimbing
Ø  BPK TEDYY SAPUTRA
Ø  BPK EDMOND MULYADI
Ø  BPK NUR AGUSTINUS

Terimakasih atas segala ilmunya  salam entrepreneur  “Zarkasi“


Motivasi Diri Mencapai Sukses

Motivasi Diri Mencapai Sukses


Tahukah Anda di mana titik sukses dalam karir? Selama bertahun-tahun saya sendiri mencari-cari titik sukses ini tanpa hasil. Selama bertahun-tahun saya menyeret-nyeret beban berat mendaki tangga karir. Walaupun akhirnya saya mencapai tujuan-tujuan tetapi semua membutuhkan kerja keras dan pengorbanan besar. Tentunya saya tidak menyesal, sebab dengan demikian hari ini Anda dapat belajar dari pengalaman saya.


Menarik-narik beban berat menuju puncak karir tentunya juga membuat ‘otot-otot jiwa’ menjadi kuat. Dan otot kuat itu hari ini menunjang karir lainnya. Namun, seandainya Anda bisa belajar dari pengalaman saya, Anda dapat menyingkat waktu dan menghemat pengorbanan. Bukankah demikian?

Sebelum kita mengeksplorasi lebih jauh faktor-faktor yang bisa memudahkan kita menemukan ‘titik sukses’ ketika memilih dan memimpin diri sendiri mencapai puncak karir, pertama-tama mari kita bahas terlebih dahulu apa yang dapat memotivasi orang pada umumnya. Ditinjau dari sumbernya motivasi dapat berasal dari luar diri (ekstrinsik) dan dari dalam diri (intrinsik) masing-masing.

Entah seseorang bekerja sebagai karyawan ataupun berwiraswasta, sumber motivasi paling utama pastilah uang. Selain uang, orang juga dimotivasi oleh kekuasaan, gelar atau penghargaan, status sosial, pengakuan orang lain, dan juga perasaan unggul terhadap lainnya.

Sayangnya, banyak orang kehilangan motivasi justru karena terlalu mengharapkan hal-hal yang disebut di atas. Dalam banyak pelatihan saya sudah sering mendengar pengakuan para manager dan karyawan bahwa yang dapat memotivasi mereka hanyalah gaji yang besar. Berhubung tidak semua orang pantas dibayar sebesar yang diharapkannya, maka banyak sekali yang kecewa dan demotivasi. Atau orang bisa saja termotivasi sementara, yaitu ketika ia menerima kenaikan gaji. Sayangnya lagi, kenaikan penghasilan biasanya juga diikuti kenaikan pengeluaran lebih besar lagi, akibatnya hanya dalam waktu singkat orang itu ‘down’ lagi. Efek kenaikan gaji berbalik menjadi beban dalam waktu singkat. Ketergantungan pada motivasi di luar diri pada akhirnya membawa banyak masalah di antaranya korupsi dan manipulasi.

Orang yang menginginkan kekuasaan cenderung gagal melihat pentingnya melayani. Padahal pelayanan adalah energi positif yang dikeluarkan dan akan dikembalikan berlipat ganda dalam bentuk materi oleh Pemilik Semesta Agung.

Mengharapkan kehormatan, status sosial dan pengakuan orang lain membutakan orang untuk membedakan terkenal dari dikenal. Terkenal dapat saja terjadi dalam waktu singkat dan bisa direkayasa. Banyak contoh yang bisa Anda saksikan dengan hanya menonton infotaiment.

Mengungguli orang lain tidaklah sama dengan mengaplikasikan mental pemenang, tetapi memasuki pusaran persaingan yang memerahkan kolam kehidupan. Orang yang berusaha mengungguli orang lain akan selalu merasa iri pada keberhasilan orang lain, akibatnya ia tidak bisa belajar apapun dari keberhasilan orang lain. Bila berbicara tentang energi positif, kecemburuan menekan energi ke tingkat yang terendah. Sebaliknya bagi yang dapat mengagumi keberhasilan orang lain, selain dapat belajar banyak, ia juga turut menikmati energi positif yang dihasilkan kesuksesan orang lain. Bukankah segala sesuatu dan setiap orang terhubung dalam sistem kosmik Alam Semesta Agung ini?

Motivasi intrinsik sering kali mendorong seseorang melakukan pekerjaan dan berbisnis di antaranya pertumbuhan diri, kepuasan melakukan pekerjaan, membantu orang lain untuk bertumbuh-kembang, menemukan arti dari setiap usaha yang diberikannya, memegang teguh keyakinan diri untuk mencapai sukses, dan membuat perbedaan.

Setiap orang mendambakan pertumbuhan diri, bahkan merupakan bagian dari naluriah manusia untuk melakukan yang terbaik dan mengalami perkembangan. Orang akan merasa nyaman dan lebih menyukai dirinya jika ia merasa berada dalam proses perkembangan. Orang yang menyadari pentingnya pertumbuhan diri sesungguhnya bermental pemenang. Orang yang berdalam proses perkembangan tidak merasa terganggu dengan pertumbuhan orang lain, dan ia bisa bersulang dengan ketulusan hati dalam pesta kesuksesan orang lain. Makanya ia juga dapat menemukan kepuasan melakukan tugas-tugasnya dan sekaligus merasa bahagia membantu orang lain untuk maju.

Saya suka metafor yang mengatakan bahwa keyakinan akan masa depan yang sukses itu adalah prasangka baik belaka. Berprasangka artinya meyakini sesuatu telah terjadi atau akan terjadi di masa depan, namun belum dapat dipastikan. Ketika kita melangkah maju menyongsong masa depan, kita pun tidak tahu apa yang akan kita hadapi. Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah berprasangka bahwa yang terbaiklah yang akan terjadi. Alih-alih mengkhawatirkan sesuatu yang buruk, berprasangka baik tidak ada ruginya. Khawatir atau risau menguras energi sebaliknya berkeyakinan positif menciptakan energi positif, dan dengan demikian kita berdaya membuat perbedaan-perbedaan.

Setelah memahami apa yang memotivasi Anda secara intrinsik—dari dalam, selanjutnya adalah melakukan analisa SWOT (Strength, Weaknesses Opportunity and Threat). Dari keempat faktor yang dianalisa, tentu saja yang paling penting adalah mengetahui faktor strength (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan). Sebab untuk mencapai sukses sebagian besar perhatian yang harus kita berikan adalah bagaimana menciptakan opportunity (kesempatan) dan mengatasi threat (ancaman). Usaha-usaha yang kita fokuskan untuk mengatasi ancaman secara tidak langsung membantu kita meningkatkan kekuatan-kekuatan kita, sedangkan keberanian dan kejelian mengambil kesempatan membantu kita mengubah kelemahan-kelemahan menjadi kekuatan-kekuatan.

Maka pertemuaan antara apa yang memotivasi kita melakukan pekerjaan atau bisnis dengan faktor kekuatan dan kelemahan kita dapat menemukan titik sukses.

Saya berharap setelah membaca tulisan ini Anda segera melakukan analisa. Apa yang memotivasi Anda melakukan pekerjaan atau menjalankan bisnis Anda? Apakah didominasi faktor-faktor ekstrinsik atau faktor-faktor intrinsik? Sebenarnya sangat wajar seseorang berfokus mendapatkan hal-hal material, apalagi kita hidup di dunia yang menggunakan simbol-simbol seperti itu sebagai indikator kesuksesan. Tetapi jika kita hanya mengejar hal-hal material, kita tidak akan menemukan rasa damai dan bahagia dari pekerjaan atau bisnis yang kita jalankan.

Mencapai hal-hal yang intrinsik sekilas tampak sulit. Hal ini disebabkan ukuran yang dapat digunakan bersifat abstrak dan hanya dapat dirasakan/dialami ketika kita benar-benar ‘merelakan’ diri untuk mencapainya. Lain halnya segala sesuatu yang ekstrinsik, kita dapat membeli segala simbol sukses dengan mengabaikan nilai-nilai intrinsik. Bank tidak akan repot-repot meneliti kelayakan kita ketika menerbitkan kartu kredit. Penjual mobil hanya mengejar target penjualan dan dengan mudah kita dapat membawa pulang mobil idaman secara kredit. Setelah memiliki kartu kredit—yang biasanya lebih dari dua, bank penerbit bukannya mengontrol credibility kita, malah menawarkan kita mencicil pembayaran dengan harapan mendapatkan bunga. Sinting, bukan? Tetapi banyak orang tidak lagi menyadari kesintingan ini. 

Jadi sangat jelas para peserta pelatihan—yang saya singgung di bagian sebelumnya—kemudahan-kemudahan menjebak untuk mendapatkan simbol-simbol sukses membuat mereka berhutang, akibatnya setiap bulan gajian uang hanya numpang lewat di rekening bank. Bagaimana mereka dapat merasakan termotivasi bila subjek motivasinya tidak dapat mereka nikmati? Perilaku seperti itu akhirnya boleh disebut ‘kebodohan finansial’ sebagai lawan kata ‘kecerdasan finansial’.

Akhirnya saya ingin mengingatkan kita semua—termasuk diri saya sendiri—bahwa, apapun yang kita lakukan di dunia ini tidak ada gunanya bila tidak membuat kita merasa berbahagia dan damai. Dan sehebat apapun sukses yang kita capai tidak berarti jika tidak membawa manfaat bagi kehidupan secara luas. 


Cara Gampang Meningkatkan Cash Flow

  Cash (uang tunai, termasuk uang yang tersimpan di kantor dan dalam rekening bank) adalah harta yang paling cair. Bagaikan darah yang mengalir dalam tubuh kita, cash adalah darah bagi suatu bisnis. Bila cash flow (aliran kas) tersendat-sendat masuknya, dan di lain pihak deras mengalir keluar, maka bisnis akan menjadi insolvence.
Keadaan insolvence dapat terjadi oleh karena berbagai sebab. Tindakan serius harus segera dilakukan sebelum suatu bisnis terperosok dalam kondisi insolvent. Bisnis yang sehat selalu ditandai dengan surplus kas, dan sebaliknya defisit kas menandakan adanya miss-management. Para ahli bisnis percaya bahwa tidak ada bisnis yang merugi kecuali dikelola secara serampangan.
EBITDA (Earning Before Interest Depreciation and Amortization) yang positif tidak selalu memberi kontribusi positif dalam cash flow. Keputusan pembelanjaan kapital yang kurang bijaksana dan tepat sasaran untuk meningkatkan EBITDA akan menyebabkan cash flow negatif. Demikian pula halnya pengelolaan receivable dan payble serta inventory.
Debtor days yang ideal dicapai melewati rangkai panjang, mulai dari saat penawaran diajukan kepada calon debtor, negosiasi termin pembayaran sebagai salah-satu bagian dari persetujuan jual-beli, hingga proses mengirimkan tagihan dan mendapatkan pelunasan ketika setiap invoice jatuh temponya. Tidak kalah pentingnya, perusahaan juga harus mampu bernegosiasi dengan para vendor untuk termin pembayaran yang bagus. Bila memungkinkan mendapatkan termin konsinyasi akan lebih baik lagi.
Salah satu faktor kesuksesan negosiasi dengan pembeli adalah posisi competitive advantage perusahaan itu sendiri. Jika di pasar terdapat banyak kompetitor, pembeli akan cenderung menekan penjual untuk tidak saja menurunkan harga, tetapi juga payment term yang lebih fleksibel buat pihak pembeli. Demikian pula halnya jika perusahaan membutuh material yang sulit diperoleh, maka penjual pun dapat mengendalikan harga dan payment term untuk keuntungan mereka.
Komponen lain adalah pengendalian tingkat inventory, baik dalam bahan baku, barang dalam proses maupun barang jadi. Semakin cepat perputaran inventory semakin banyak pula cash yang dapat dilepaskan ke dalam peralirannya. Ketiga komponen: Receivable, Payable dan Inventory jika dimanage dengan baik akan meningkatkan perputaran uang yang sehat dalam suatu perusahaan.
 
Sales Dapat Membantu Cash Flow

Seorang sales yang baik adalah negosiator yang baik. Usahakan sistem komisi di perusahaan Anda tidak mendorong para sales menjual untuk mencapai target, tetapi menutup transaksi yang pasti menciptakan profit dan kontribusi positif kepada cash flow. Sebaliknya, ketika perusahaan berada pada posisi pembeli, staf pembelian juga harus mampu melakukan negosiasi yang win-win.



Minggu, 07 Juli 2013

Marketing / Pemasaran (jurnal ke-8)

  
Mempelajari materi minggu ke delapan yang sangat banyak, membuat saya harus benar benar konsentrasi penuh . Dikarenakan akhir-akhir ini juga banyak tugas yng  harus di selesaikan, dari pekerjaan pribadi dan  UCDE (Universitas Ciputra  Distance Education ),   dan juga pekerjaan yang lumayan lebih banyak dari biasanya, sehingga istirahat pun agak malam dari jam biasanya. Capek dan rasa kantuk itupun tak lepas dari tuntutan membaca modul. Saya harus bisa dan saya harus terus melawannya. Agar saya bisa menyelesaikan membaca serta mengerjakan quis untuk minggu ke-8. Pembelajaran kelas ritel sudah 2bulan. Banyak sekali manfaat yag saya dapat dari sini. Apalagi setelah mengetahui kunci 4P + 3P dalam marketing. Jika saya simpulkan itu bukan hanya pada apa produknya akan tetapi lebih pada skill kita. Bagaimana kita atau toko kita itu memberikan kesan terhadap konsumen. 

 pemasaran 
adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat dan khususnya kepada pembeli pontensial.pemasaran di kembangkan sebagai suatu pola yang tertata dalam suatu sistem yang sering kali di sebut sebagai ilmu dan juga di kembangkan dengan cara masing masing pelaku sehingga di sebut improvisasi dan karenanya di sebut seni.dalam prakteknya pemasaran di jalankan dengan kedua cara itu " ilmu dan seni ".pemasaran ritel sebagai kegiatan pemasaran dalam perdagangan eceran juga di jalankan dengan kedua cara ituFungsi Pemasaran adalah mewujudkan sasaran perusahaan dengan cara :
1) Menetapkan basis pelangan secara strategis , rasional dan lengkap dengan informasinya
2 ) Mengindentifikasi kebutuhan pelangan dan calon pelangan yang sekarang dan yang akan datang
3) Menciptakan produk yang akan dapat memenuhi kebutuhan pelangan dengan pas dan menguntungkan dan yang mampu membedakan perusahaan dan pesaing nya
4) Mengomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut kepada pasar sasaran ( target market )
5) Memimpin seluruh personel perusahaan untuk menjadi sekumpulan tenaga kerja yang di siplin ,profesional dan berpengetahuan serta punya dedikasi bagi nilai dan sasaran perusahaan.

Arti pasar memiliki tiga arti yaitu :
1) pasar dalam arti tempat yaitu tempat bertemunya para penjual dan pembeli 
2) pasar dalam arti Interaksi permintaan dan penawaran contohnya: tidak lagi hanya berupa adanya pembeli dan penjual tetapi juga adanya kebutuhan dan pasokan barang /jasa seperti dalam istilah pasar modal dimana terdapat jual beli saham
3) pasar dalam arti sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli.pengertian ini menunjuk pada dua kata kunci kebutuhan dan daya beli.

  Pentingnya promosi word of mouth:

word of mouth atau biasa disebut dengan promosi dari mulut ke mulut selalu menjadi fenomena Marketing yang menarik untuk di bicarakan .
promosi mulut ke mulut ini dapat di bagi menjadi dua aspek , yaitu  volume dan konten .diantara dua aspek tersebut ,volume adalah yang terpenting Untuk dapat meneliti aktiviti word of mouth ,di sarankan untuk mengamati arah ,jangkauan ,tingkat aktifitas,dan nada /tone dari volume swara yang ada.
Jika informasi benar tersedia dalam word of mouth, setiap keputusan baru harus dibuat tentang bagaimana kita harus bereaksi.  Sebuah saran untuk para marketer, yang mempunyai pengetahuan tentang word of mouth mengenai suatu perusahaan atau produk, harus menanyakan kepada diri mereka, “Apakah ini masalah komunikasi atau performance?”.  Komunikasi lebih sulit untuk diperbaiki karena mereka berada di luar kontrol langsung perusahaan.  Masalah performance dapat dikoreksi dengan lebih cepat, tapi penting untuk memberitahu pelanggan dan publik mengenai hal tersebut.  Perusahaan dianggap perlu memahami akan pentingnya word of mouth ini untuk kesuksesan dan perkembangan perusahaan tersebut.


Segmentasi ,Targeting ,dan Positioning (STP)
promosi Mix  (bauran unsur unsur promosi)
Melakukan pemilahan >di kalangan masyarakat mana yang pas untuk produk kita ,proces segmemtasi > segmentasi targeting> siapa yang kita target ..demografi> ,positioning > di mana kita menempatkan produk .
Sumberdaya manusia > produksi> dan keuangan.

Marketing mix >4P yaitu  : price ,promostion ,produck,place. adalah barang atau jasa yang akan kita jual ,price adalah pemberian harga yang sesuai untuk produk kita ,place adalah dimana kita akan menjual produk kita .

3p yaitu ;proces>standar oprasional
             people>pelatihan training
             physical Evedence > memberikan service yang lebih/ memuaskan untuk pelanggan .

Tanpa adanya  promosi ,mungkin produk kita tidak akan Di kenal masyarakat.
jadi promosi adalah penting  !

 salam entrepreneur

harga jual yang pas: 
http://ernijuliakok.blogspot.com/2013/07/harga-jual-yang-pas.html?spref=fb