Jumat, 19 April 2013

Materi per batch3 Minggu Ke-2.(peluang dan inovasi)


  Pembelajaran PER Batch 3 sudah memasuki minggu ke-2, materi semakin bertambah dan tugas-tugaspun semakin banyak. Untuk minggu ke-2 ini ada ada tugas diskusi klompok yang membahas tentang IDE-IDE INOVATIF yang hendak di rencanakan. Sedangkan klompok saya ada 6, 4 temen di hongkong dan 1 temen di Malaysia. Walau jarak memisahkan tapi kekompakan untuk diskusi sudah membuatku puas, gendala dan rintangan memang ada dan terkadang susah di hindari, karena saya setiap buka pelajaran/materi dan kerjakan tugas, saya selalu pergi ke warnet, itupun harus malam hari karena siang nya aku kerja., sedang kendalaku yang paling susah adalah membagi waktu dan juga warnet tutup di malam hari. Tapi itu semua, aku patahkan demi IMPIAN dan CITA-CITA.

 Dan untuk materi minggu ke-2 adalah mempelajari tentang:

·         Retail Is Detail


 Bisnis ritel terus meningkat setiap tahun. Tahun 2010, omzet ritel mencapai Rp 100 triliun. Tahun ini, kalangan peritel memperkirakan omzet akan naik 20% atau Rp 120 triliun. Jumlah gerai toko ritel modern pun kian pesat. Sebab para peritel modern tak henti membuka toko baru.
  Indonesia kembali terbukti menjadi pasar empuk bagi peritel asing. Dalam laporan terbarunya. PricewaterhouseCoopers International Ltd (PWC) memprediksi, industri ritel dan konsumer di Asia
Pasifik akan tumbuh rata-rata 6% selama 2011 hingga 2015. Angka ini menjadikan Asia Pasifik sebagai
kawasan dengan tingkat pertumbuhan ritel tertinggi dibandingkan Amerika Serikat danEropa yang diperkirakan hanya tumbuh 1% pada periode sama.

Di tahun 2015, PWC memperkirakan penjualan ritel di Asia Pasifik akan mencapai US$ 10,5 triliun,
melesat 59% dari perkiraan penjualan ritel tahun ini sebesar US$ 6,6 triliun. Meksi berprospek cerah,krisis ekonomi global yang tak menentu berpotensi memperlambat laju ekspansi di Asia dalam waktu dekat. Meski begitu, pengusaha tidak perlu khawatir. Tantangan ini akan diimbangi dengan pertumbuhan kelasmenengah dan kenaikan pendapatan di Asia. Alhasil, ini merupakan peluang besar bagi peritel. Adapun,
tingkat pertumbuhan ritel di Indonesia berada di kisaran 4,5%-5% per tahun selama kurun waktu tahun 2012-2015. Menurut Ay Tjing Phan, Ketua Consumer and Industrial P
roducts & Service PWC Indonesia,
pertumbuhan ritel dan konsumer di Indonesia akan lebih kuat dari Jepang, Korea Selatan,dan Australia,walau tetap lebih rendah dari China.

BASIC PRINCIPLES OF RETAIL BUSINESS (prinsip dasar bisnis ritel)

Ø  Siapa yang tidak memberikan perhatian besar pada hal yang kecil akan memberi perhatian palsu pada hal yang yang besar.
Ø  Yang detail membuat kesempurnan menjadi mungkin, dan kesempurnaan itu bukan hal yang remeh temeh.
Detail pada awalnya adalah
1.      Kebersihan area parkir dan halaman toko
-       Dengan kebersihan, akan memberikan citra baik bagi toko anda. Semua orang suka melihat lingkungan yang bersih dan tertata baik.
-       Pasir di halaman toko anda bisa terbawa sepatu dan alas kaki pelanggan sehingga akan menyumbang lebih  cepat bagi banyaknya pasiryang terbawa kedalam toko anda. Ini akan memperbanyak pekerjaan bagian kebersihan toko anda.
-       Toko yang jorok akan mengundang masalah lain, yaitu datangnya lalat. Jika anda menjual produk segar maka lalat akan segera masuk karena aroma produk yang menyengat akan mengundang lalat masuk ke toko.
2.      Informasi barang dan harga.
3.      Detail dalam dalam area toko seperti kenyamanan dalam berbelanja.
4.      Kebersihan rak dan barang dagangan.
5.      Atmosfer toko (store ambience)  meliputi: hal-hal yang bisa di rasa oleh panca      indra kita (lihat,dengar,cium  dan di rasa).
6.      Quality produk yang segar  ( harus bersih dan ter bebas dari gannguan lalat).
7.      Pelayanan akhir proses belanja (cepat dan akurat)
   


      Inovasi dan Peluang
Inovasi adalah bagaimana agar ide-ide tersebut laku di pasaran, Inovasi juga di  definisikan sebagai hasil kreativitas dalam ragam aspek bisnis yang di sambut pasar atau publik (target audiences) sedemikian rupa hingga pasar atau public tidak sanggup mengatakan tidak.
ingat…… orang bisa mempunyai ide kreatif tetapi belum tentu idenya di terima oleh pasar.
        
          Peluang

 Peluang adalah  sesuatu yang ditemukan oleh seorang  entrepreneur untuk memecahkan sebuah masalah nyata dalam kehidupan atau untuk meningkatkan nilai tambah. Kreativitas & Inovasi Dalam, MENGELOLA Peluang

.Hidup kita adalah peluang, kitalah yang mengembangkan peluang itu , mewujudkan peluang itu, menjadi wujud yang lebih besar dengan tidak pernah berhenti menjalani proses belajar dengan tekun (Sehat Sutardja, Pendiri Marvell Technology Group, Ltd)
Jadi masih ada waktu untuk senantiasa memperbaiki diri, masih ada waktu untuk senantiasa memanfaatkan peluang, jika nasi sudah menjadi bubur, tinggal kita berikan tambahan rasa untuk bubur itu agar lebih enak, lezat da mengenyangkan tentunya,

 Kreativitas & Inovasi Dalam, MENGELOLA Peluang

     Kreativitas seakan sebuah kecakapan fundamental yang menjadi dasar dari banyak hal termasuk didalamnya adalah peluang bisnis. Perjumpaan kreativitas dengan peluang  menghasilakan padanan padanan kata yang perkasa  yaitu penciptaan peluang. Dua kata ini memberikan harapan dan semangat bagi para entrepreneur sebab kalau peluang bisa tercipta  maka bila kita memiliki daya cipta ( kreativitas)  dan paham bagimana bisnis beroperasi secara mendalam maka peluang selalu dapat tercipta, dan tidak perlu dicari cari lagi, sebab kalau hanya dicari  tidak ditemukan bukan? Penciptaan peluang memang sebuah ciri utama Keentrepreneuran Ciputra Way. Ini menjadi sebuah strategi pembeda yang berhasil mendorong pertumbuhan dramasti bisnis-bisnis yang di lakukan Ir Ciputra dan kawan-kawannya maupun keluarganya. Kata pak ciputra " Mencipta lebih tinggi dari pada sekedar mencari "

Mengaplikasikan 3 prinsip berikut :
1-    Opportunity Creator (Pencipta Peluang)
2-    Innovator (Innovator)
3-    Calculated Risk Taker (Pengambil Resiko)

Siapakah Pencipta Peluang itu?
  Untuk memahami lebih mendalam apa itu pencipta peluang kita perlu melihat peluang dari 2 kondisi utama yang menentukan sejauh mana hal itu dapat kita raih, yaitu permintaan (demand) dan pasokan (supply). Perhatikan diagram di bawah ini.


                          Tabel Identifikasi Peluang Ciputra Way

Permintaan sudah jelas
Permintaan sudah jelas
Pasokan sudah jelas
Opportunity Recognition
Opportunity seeking
Pasokan tidak jelas
Opportunity Discovery
Opportunity Creation


 Opportunity recognition
 Ketika peluang berhasil kita raih dalam situasi permintaan dan pasokan yang sudah jelas maka dapat kita namakan proses ini sebagai opportunity recognition. dalam situasi ini kita tidak perlu menciptakan produk baru untuk pasar dan juga tak perlu memusingkan pasar yang mana yang membutuhkan produk, baik produk maupun pasarnya sudah terdevinisi dengan jelas. CONTOH  seorang pedagang menemukan bahwa satu jenis barang dagangan tertentu ternyata serig dicari para pelanggan. Pedagang dengan jiwa entrepreneur akan mendeteksiuntuk opportuniy recognition dan dengan segera akan menyediakan barang ini dengan sejumlah yang cukup dengan aneka ragam pilihan. Sang entrepreneur cukup hanya mendeteksi kebutuhan konsumen lalu mencari pasokan dan selanjutnya melakukan transaksi dengan konsumen. Inilah cara  mendapatkan peluang dengan cara yang mendasar namun tidak semua orang memiliki sensifitas pasar yang memadai shingga dapat mengenali peluang dengan jelas.

Opportunity seeking
  Dalam situasi ini seorang entrepreneur telah memiliki produk yang hendak dipasarkan namun belum tau siapa yang memerlukan produk itu. Berapa harga yang dapat diterima dan bagaimana berkomunikasi  scara efektif kepada prospek pengguna produk.Dalam opportunity seeking seorang entrepreneur akan bertanya sebuah pertanyaan mendasar bagi keberhasilan sebuah produk yaitu : siapa, dimana dan berapa besar peluangnya. Peluang adalah kata kunci yang mendahului produk , jadi ketika mendapatkan produknya terlebih dahulu  maka kita harus kembali kepertanyaan utama tentang peluang sebelum membuat program  produk tersebut.

Opportunity discovery 
Seorang entrepreneur akan melakukan opportunity discovery  bila ia memulainya dengan kebutuhan pasar yang sangat nyata. Sebuah ketidak puasan yang dihadapi oleh pelanggan. Entrepreneur akan melihat permasalahan adalah peluang . Kesulitan adalah kesempatan mereka akan terpicu  untuk menemukan solusinya dan memasarkan solusi tersebut. Proses men " Discovery:( menemukan dengan sengaja)  solusi tersebut adalah proses opportunity discovery.

Opportunity creating
Ini adalah tingkat tertinggi dari kreativitas  seorang entrepreneur membangun sebuah bisnis bukan karena sudah ada permintaan pasarnya, atau karena sebuah produk sudah  hadir terlebih dulu. Sang entrepreneur menemukan ( menciptakan)  sesuatu yang out of the box. Ia berhasil mengembangkan sebuah produk atau jasa  yang blue ocean  atau yang belum ada
.
Calculate Risk Taker ( meengambil resiko yang teukur) 
  Cara yang ketiga ini  bahwa entrepreneur menunjukkan keberaniannya dengan cerdas bukan asal tubruk. Terdapat 3 kegiatan yang menunjukkan bhwa seorang entrepreneur sedang melakukan pengambilan resiko yang teukur.
Pertama : ia akan melakukan survei dan riset pasar untuk mengumpulkan informasi. Tujuannya adalah pengambilan keputusan yang tepat. Pengmbilan keputusan pada proses bisnis dapat menjadi pokok awal yang menentukan.
Decition skill           Planing skill            Execution skill
Keberhasilan execusi lapangan tergantung pada kemampuan melakukan perencanaan ( business plan)  dan perencanaan yang kita persiapkan  tergantung pada keputusaan keputusan yang kita buat.
Bahkan dalam saat pelaksanaan pun  entrepreneur harus terus membuat keputusan, dan keputusan yang ia lakukan akan tepat bila ia  melakukan informasi yang tepat dan cukup  selain kemampuan ia sendiri  mengolah informasi.

Yang kedua adalah verifikasi asumsi. dalam membuat perencanaan adalah akan terdapat asumsi asumsi. Misalnya mengasumsikan bahwa daerah A akan menerima produk baru kita, Konsumen type B akan  membeli lebih dari satu, okasi C akan menciptakan banyak trafik pelanggan dan sebagainya. Seorang pengambil keputusan yang terukur akan melakukan verifikasi dengan kembali melakukan survei pasar. Memang pelanggan dan pasar fokus perhatian utama entrepreneur dalam berkarya.

Yang ketiga adalah membuat perencanaan  yang erangkum semua informasi, mendeskripsikan tujuan, target  setrategy dan pengelolaan sumber sumber untuk mencapai sasaran. inilah yang biasa kita sebut rencana bisnis atau business paln. Business plan walaupun itu sebuah pekerjaan yang tampaknya " administratif "  memiliki fungsi penting antara lain :
* Memperlihatkan road map untuk mencapai tujuan.
* Menunjukkan adanya sebuah rencana  yang komprehensif dan terstruktur.
* Menunjukkan adanya pengelolaan sumber sumber  yang dibutuhkan untuk mencapai hasil.
* memberikan informasi untuk evaluasi
Apakah yang dapat mengukur sebuah rencana bisnis telah siap  untuk dipresentasikan  dan dilaksanakan dilapangan ?
Pertanyaan pertama





  
      https://www.facebook.com/zarkasivision  


bersambung...........?

Rabu, 17 April 2013

ketegangan dalam mengerjakan kuiz Pelajaran Entrepreneur Ritel batch3

 
  Seminggu sebelum pembelajaran di mulai, perasaanku tegang dan was-was, karna belum tau dunia on line dan gi mana nanti pembukaanya dan caranya gimana? pokoknya kehawatiran selalu menghantui dalam  pikiranku. Walaupun persiapan mental udah aku persiapkan, tetep aja dalam hati masih di liputi penuh tanda tanya.
  Tanggal 18 maret 2013 pendaftaran per batch 3 di tutup dan hari ini pula PER Bach3 resmi di buka, bertepatan aku di pindah kerja ke klang selangor, yang nota bene susah jaringan internet, terkecuali di warnet. Sedang jarak warnet dan tempat aku bekerja mencapai 1,7 km. Satu minggu kemudian aku kembali ke kuala lumpur bertepatan ada tugas pertama (25-03-13) padahal aku belum tau caranya masuk kelas.
 Dengan bimbingan bapak dosen/ibu dosen juga astor, saya mencoba masuk ke kelas dengan kode yang di berikan oleh bapak dosen, lalu aku buka pintu edmodo  trus aku masukkan kode tersebut, dan Alhamdulillah  aku berhasil masuk kelas tang halangan sedikitpun.
 Sebagai BMI ( buruh migran indonesia) adalah kesempatan emas untuk bisa menimba ilmu dan belajar bersamaUniversitas Ciputra Distance Education (UCDE) Dengan hati gembira dan masih di liputi was-was saya tetep bersemangat dan yakin pada diri saya , bahwa saya pasti bisa mengikuti pembelajaran sampai akhir.
 Walaupun bergelut dengan waktu dan pekerjaan sebagai BMI. Hanya di waktu malamlah saya bisa masuk kelas dan dan mengerjakan tugas-tugas, itupun harus melawan hawa ngantuk yang menyerang karna kecapean bekerja. Tapi demi Passion, akupun harus kuat bertahan untuk mempertanggung jawabkan komitmen saya sebagai peserta kuliah jarak jauh, apapun resikonya.

 Setelah membaca modul dan mengerjakan Quiz, ada beberapa kesimpulan dari minggu pertama ini, yaitu mengenai pengantar ritel.


Ø  Ritel menurut saya adalah aktivitas-aktivitas bisnis antara peritel dan konsumen yang berupa produk/jasa dalam memuaskan konsumen secara langsung maupun tidak langsung, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Ø   
Ø  Dalam menjalankan aktivitas toko ritel perlu memberikan layanan tambahan diantaranya:
- Cicilan pembayaran
- Garansi produk
- Layanan yang memuaskan pada konsumen
- Loyalitas terhadap toko

Ø  7  komponen bauran ritel/ritail mix yang mendukung kesuksesan sebuah ritel menurut levy dan weitz dalam bukunya Retailing management yaitu:
1.      Manajemen lokasi
2.      Manajemen garga
3.      Manajemen stok barang
4.      Manajemen jasa
5.      Manajemen desain dan layout
6.      Manajemen suasana
7.      Manajemen komunikasi

Ø  Format Ritel ada dua yaitu
1.      Non store
Ø  Katalog
Ø  Penjualan elektronik
Ø  Penjualan melalui surat
Ø  Mesin penjual
Ø  Penjualan langsung
Ø  Penjualan on line/ melalui jejaring social (ecomemerce)
2.      Store di bagi dua:
a.       Ritel barang dagangan
- Specialty store
- Variety store
- Departemen store
- Off process store
              - Factory outlet
b.      Ritel berorientasi makanan
- Convience store
- Supermarket
- Grosir
- Hypermarket

Ø  Convience store adalah pasar swalayan mini yang berukuran kurang lebih 350 meter persegi, menjual hanya terbatas ndari berbagai produk kebutuhan sehari-hari, perputaran relative tinggi dan berjuan untuk para konsumen yang membutuhkan pembelian dengan cepat  tanpa harus mengeluarkan upaya yang besar dalam mencari produk-produk yang di inginkan.